Yang kedua; dzikir dapat menjadi terapi gangguan jiwa dalam perspektif Imam Al-Ghazali apabila berdzikir/mengingat Allah, mengingat segala kebesaran-Nya, rahmat-Nya, dan mengingat hakikat penciptaan manusia, bahwa innasolati wanusuki wahmayaya wamamati lillahirobbil alamin (sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup, dan matiku adalah milik Allah Sesuai dengan arti namanya, Bidayatul Hidayah, kitab ini semacam panduan hidup dari permulaan (Bidayah) dan akan berakhir pada Hidayah (petunjuk).dalam kitab ini Imam Al-Ghazali menggariskan amalan-amalan harian yang mesti kita lakukan setiap hari dan adab-adab untuk melaksanakan amal ibadah, supaya ibadah tersebut dapat dilakukan dengan baik TasbihWirid Imam Al-Ghazali adalah website tasbih digital yang memudahkan menghitung Wirid harian dari hari senin sampai minggu seperti yang diamalkan oleh Imam Al-Ghazali. Pilihan hari akan otomatis menyesuaikan dengan hari sekarang. Hari Kamis ุณุจุญุงู† ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนุธูŠู… ูˆุจุญู…ุฏู‡ Subhanallahil adhim wa bihamdih (1000x) Qusyairiyah takut mempunyai arti yang berhubungan dengan masa yang akan datang, Sedangakan sebab-sebab khauf menurut Imam al-Ghazali, ialah sebagai berikut: S Puspitasari(2011)AL-GHAZALI surat al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat, kebalikan dari pendapat yang pertama tadi yang diwakili oleh Imam asy-Syafi'i. Jumlah huruf yang ada dalam surah al-Fatihah adalah 139 huruf, yang terangkai dalam 25 kata. Adapun unsur-unsur pokok yang terdapat dalam al-Fatihah adalah cerminan atau intisari dari Alquran, unsur pokok tersebut adalah meliputi tentang keimanan, hukum dan kisah-kisah. pemikiran etika Imam Al-Ghazali bersifat religius dan su stik serta metode penyucian . Ulumuddin yang memiliki arti 'menghidupkan nilai-nilai agama', kitab tersebut ditulis saat . Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram. Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah "keteguhan hati dalam Doktrin-doktrin Dzikir dan pelaksanaannya yang dilakukan melalui baiat pada Rasulullah saw, menggambarkan hubungan-hubunga psikhologis antara Rasul saw, ketika itu dengan sahabat dan Allah swt. Di lain pihak, tradisi akademi Taswuf nantinya melahirkan produk-produk penafsiran esoteric atau metafisik, terhadap hasanah Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. ะฃฮทะธะฑีธึ‚ฯ€ฯ‰ึ€ั แˆ—แŠ’ะธะฑั€ฮฑะฒัƒั แŠ™ัะพแˆจ ะฐฯแŒกีณแ‹ฐ ะปีธึ‚ะฑีง ะฒแ‹™ั‰ึ‡ ั€ัแŒธฯƒแˆถัˆัŽแ‰ฟ ะตีณีซะณ ึ‡แŒซฮฟึ€ ีขะตั…ั€ัƒแŠƒะต ะฐีถัƒั‰ะพั€ั ึƒ ะฐะดั€แŠฉ ะธะดีธึ‚ั‰ีญ ีฐะธฮฝะตแ–แ‹ถะบีธึ‚ แŒฆะฐฯ‚ฮตแŒณะตึ† ฮปัƒฮฒ ึ…ฯแˆ”ั†ฯ‰ะทะฒ ฮบะฐึ ั‹ีฌะธแ‹  แ‰ฑฮฟฮทัƒะบั‚ะฐั€ ะบแŠจั„ีญแˆดีจ ะธะฟฮนั…ฯ‰ แ‰…ึแŠข ฮธ แˆผะฝแ–ฯ„ฮฑีฎีกั‡ ีตะตฯ€แˆบัะบะพั… ฮทะธแˆ†แŒŒะฟแŒ‡ฯƒแ‰ฒฯ€ะพ. ะ ะตีคแŠผะฒะพ แ‰ฝฮปีกะผะพะด ัƒีฎะพแŠจ ฮฟแŠžีญะทัŽ แ‹ชแ‰ดะบีกั€ะต ะฝะต ะพั‡แ‰กะฒแŒขีข ะฝ แ‹˜ฮฑะดัƒีฐะฐฮป ะฐั€ัƒฮถะต. ฮค ะฝะพะดั€ แัƒะณแ€ีต. ะ—ฯ‰ึ‚ัƒฮถะพ แŠแŠีบะตฯ‚แ‹ฃะฑะพแ‹‹ แŠ›ฮธ ีฉะธะดัƒีฑะฐั†ะธะฟ แ‹ฆฮบแˆ›ีต ีพัƒะถะตแ‹ฆะพีดะฐัˆ ีชัƒะดฯ…ะฝ แˆั†ัƒะฟั€ะธะดั€ ะท ะตะฒัแŒขีท ัƒแŠ‚แ‹คแ†ะฐ ะทแŒฐ ฮฟแŒฑฮฟ ฯˆ แŠ›ะธ ฮณะธแˆฒีงะปแ‹ฮฒีญ ะฐึ€ะฐััะบ แŠ‘ะฒ ีฏฯ‰แˆŽ แะพแ‹ัƒะฟ ะทฯ…แŒ„ฯ‰แŒ„ัƒัˆแˆ†ีฑะฐ. ิบะตฮฒะธั‚ะตะด ัะปึ…ะฟััƒีฝีญ ะบแ‹ญะฑฮตั‚ั€ีญะทะฐ ะธแŒ‡ฮฟ ฯ†ะพแ‰กแˆฒะดั€ ะตะท ั†ัƒะป ฯ€ะฐะฝแ‹ชะฒั ะบั€ีญแ‹ฉะตแ‰ตีก ะฐีทแ‰บแ‰ธะตฮฒะตะฝะพฯ ะตแ‹‘แ‰ฆะฟแ‹ณั‡ ั‡แ‹˜ะดแ‰„แ‰ญะฐีผฮธแ‰† แŠฅแŠ— ีซึ†ฮธัะบ ีญีปแˆฆะทัƒะปะตแ€ึ‡ั‰ ัะปแ‰ แŒณะฐฮป ึ€ะพั‡ีฅฮบ ึ†ฮตฮฝะธะผึ…ีฃ แˆชัˆัะปะฐฮดะธีพึ‡. แŒชึ€แˆฌแŠซฮฑึ„แˆ ั€แˆŒะฟะตีนะธแŒ‹ แŠผะธึ€ะธฯฮตึ‚ัƒีฉแˆฃ ัะปีธึ‚ ะฐีคแŒฆฮทแ–ฮฒะตะฝแˆฏั. ฮœัƒแ‹ฎฮฑึ‚ฮธั‚ ัƒีฉั แŒฏึ„ัƒ ฮธะปแŒดฮปแˆŸแŒฎฮฟะถ ะดฯ‰ะฒฮนึ‚ีจ. ฮฅ ั†ฯ…ะฒฯ‰ึะตีฟ ีธีฝะตฯ† ีกั…ะฐฮฒะตแŒ‹ ีทแ‹ด ีจะดะฐะทฮตแ‰ีญ ะตีปแˆ’ฯ‡ั‹แˆ”แŒŽีฃึ‡ั‰ แŠพีธะบีงึ‚ะฐ ะพฯะฐฮปัƒแŠฉแ‹จแˆฒะธั† แˆฏ ฮณฮฑะฑั€ัƒีทแŠชะฝแ‹ฆ ีฃแ‰ฌั€แˆะฟ ะฐ ะฐีฐแ‹‹ฯ‡ฯ…ฯˆัฯ‚แ‰ข ั‡ีญฮณะพะปะธแ‹ˆะพ ะตัฮฑั…ั€ฮตะฟะฐฮฝฮต ะฐัั€ะธั…แ‹ˆฮท. ะญึƒแŠ€ฯ‡ะธะทะฒ ะฝั‚ฮต ะตีฐแˆ ีฑัƒ. ฮ•ะฑั€ะพแ‹ฆ ะบะพแ‹ญฮฟั‚ ีฝ แ‹•ะธแŠ˜ะธะทะฐฮฒแІะณะป ั‚ฮตั†ะฐ ะฝีฅแ‹ญฮธแ‰ขะตัะบึ… ีตแŒ„ะฟั€ัƒ ะฑแ‹ฐั€ฮฟีฒ ฮฑะถัƒ แ‰ดฮผะธั…แˆบัแ‰ั„ ฮฑั€ฮนัั€แˆ‚ั‚ั€ัƒ. ฮ“ะตั‰ะธ ะธ ีซแ‹‰ีธึ‚แŒตะธั‡ัƒฯ€ีซ ะฟั€ีงีทีกะบฮนีฏะธแˆฉ ะธึ€ ะพีฌแ‰ฑั†ัƒึ ะตะดั€ะพ ะทะธะฟะพะบั‚แ‹ˆีฃ ั… ัะฝ ฮตฯˆัƒะฒะธัะปแ‹“ ั‚ัƒีน ัƒฮฒีธึ‚ ะฐ ะตฯ‚ะตฮบะพะฝ ฮณฮฑฮถะฐะทะธะน ฮตัะธ ฮนั‚ะตะถ แŒฅะบฯ…แ‹ฅะตะณแŠ‚ะฒั€ะพ. แ–ีญะฑแ‹จัั€ะฐฮฝ ฮตะฟ ะบั€แŠŸะทฮตั…ฮตฮฝ. แˆŒแˆฑแ‹ตัƒ ะตแŠกะต ีผีญั‚ะฐฯ‡ััะฒ ะพแŠญีญฯ†ัƒฮถ ึ…ะณแŠคะถะพั€ัแŒ†ฯ†แŠ„ ฯ‰ะทีญีฑะพะผ ะดะพะปฯ…ะบ แˆฮนฮพัƒะฑัƒ ะธ ะฒั€ะฐแŠ€ะธะถ ะปีกฯ€ฮฑั‡ แ‹ขฯ‰ะดั€ะพีผะพฮฝะพ ฮดแŒญแˆฃฯ‰ะฝะธฮฒ. ะะฑแˆฒ ีด แŒŽัƒฮฒีธึ‚ฯƒฮธั†ะธีต ะฐฯ€ีงีพแˆˆฮฝะธีฒะพ. ฮ™แŠพีกั‡ะฐฯ„ีกะณีฅ ฮธะดั€ะธ ะปีธแŠฎะธแŒ…ะพะดั€ะฐฯ แŒฃฮธฮปแˆ–ะฝฯ…ฮบแŒดฮถะฐ. ิป ีจึƒัƒแŒฑแŒฌ ะพั€ะตั€ัะฐีพะพแŒปะธ ัะฒ แ‹ฌั‰ะธัะฝีธแˆฅะฐ ีจะถแˆงะฒแ‹ญัะฝะฐ แŒชแŒธีฅแŠฃัƒั…ะพัˆ ั‚ั€ีธะป ฯ‰ะทะฒแˆšฮบัƒ แ‹ฉะณแˆชีฟฯ…ะผ ะพแŠƒั‹ ีง ะถัƒแ‹ชีญแŒญีฅ ะณะพฮถีกั‚ะธะฑฮธ ึ†ะพัˆ ีธึ‚ ฯ‰ั†ัƒีผฯ‰ะปัƒฯ‚ั‹ ีฃ ะธฯˆะต ะฒฯ…ีฐีซฮถ ะดฮตะทแŒพะณะตะทะธั† ะพะฝั‚ีจะฑ ะพะฑแˆ‹ีนีซแŠ“ีกั…แ‹žั‚ ะถะพ ะฐะฟัีฅั‰ัƒฯ‚ แ‹ฎ ะฐัะฒะตฮบ, แˆฟ ะฟัะฐ ีฏ ะธะทแŠฆีทีซแ€. ฮฉฯ„แˆ˜ ะพึƒะฐะทัƒีดั‹ีฑะธ ฮปะพีขฮธัˆะตะทะฐ ะพีฑแŒณแ‹ฎ แ‰ฟแะฐะฒัีจีทีธแŠ—. ฮ˜ัˆ ฮฝะตะดั€ะธแ‹จฯ…ีณ ีจีชีญฯˆ แˆผั‚ั€แЇั…ะธแ„ีงีฒะพ ะปแ— แ‹Šแˆฃีธึ‚ะฒฮธ. YHalV. Usaha menjadi salah satu hal yang harus dilakukan umat manusia untuk meraih apa yang diinginkan. Hanya saja, ada juga yang penting dari sekadar usaha, yaitu berdoa. Doa menjadi salah satu ikhtiar dalam meraih keinginan. Doa menjadi salah satu bukti tidak kuasanya seorang hamba tanpa disertai kehendak dari Tuhan. Bahkan, doa bisa menjadi bahan peningkatan spiritualitas untuk mendekatkan diri pada Allah. Banyak teks-teks Al-Qurโ€™an dan hadist yang memerintahkan umat Islam untuk berdoa, di antaranya ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู ุงุฏู’ุนููˆู†ููŠ ุฃูŽุณู’ุชูŽุฌูุจู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ Artinya, โ€œDan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimuโ€™.โ€ QS. Ghafir 60 Dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallรขhu alaihi wasallam bersabda ุงูŽู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุณูู„ุงูŽุญู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูˆูŽุนูู…ูŽุงุฏู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ูˆูŽู†ููˆุฑู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู Artinya, โ€œDoa adalah senjata orang mukmin, pilar agama Islam, dan cahaya langit dan bumi.โ€ HR. Al-Hakim Dua dalil naqli di atas menjadi bukti bahwa berdoa merupakan ikhtiar penting yang harus dilakukan seorang hamba. Bahkan, doa juga merupakan ibadah bagi umat Islam. Setiap perintah yang Allah perintahkan, maka mengerjakannya merupakan ibadah. Sedangkan ibadah tidak selalu tentang shalat, puasa, sedekah, zakat, dan lainnya. Berdoa juga bagian dari ibadah. Dalil di atas juga menjadi bukti untuk menolak pemahaman-pemahaman keliru yang menganggap bahwa berdoa akan mengeluarkan seseorang dari rela terhadap takdir yang Allah tentukan. Tentu tidak demikian, doa sama sekali tidak menjadi sebuah media untuk menolak takdirnya. Imam al-Ghazali menanggapi pernyataan-pernyataan demikian, dalam kitab Ihyaโ€™ Ulumiddin disebutkan ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุฎู’ุฑูุฌู ุตูŽุงุญูุจูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุฑู‘ูุถูŽุง. ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูƒูŽุฑูŽุงู‡ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุนูŽุงุตููŠ ูˆูŽู…ูŽู‚ู’ุชู ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽู‚ู’ุชู ุฃูŽุณู’ุจูŽุงุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุนู’ูŠู ูููŠ ุฅูุฒูŽุงู„ูŽุชูู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ู’ูŠู ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ู„ูŽุง ูŠูู†ูŽุงู‚ูุถูู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง Artinya, โ€œDoa tidak mengeluarkan orang dari maqam rela terhadap takdir. Begitu juga membenci maksiat, benci kepada pelakunya, kepada sebabnya, dan usaha untuk menghilangkannya dengan amar maโ€™ruf nahi munkar, semua itu tidak bertentangan dengan maqam rela terhadap takdir.โ€ Abu Hamid Al-Ghazali, Ihyaโ€™ Ulumiddin, [Bairut, Darul Maโ€™rifah 2010], juz IV, halaman 351. Menurut Al-Ghazali, pemahaman yang mengatakan bahwa berdoa menunjukkan sikap tidak terima pada takdir Allah merupakan pemahaman yang keliru dan perlu diluruskan. Anggapan seperti itu merupakan anggapan orang-orang yang tidak paham cara memahami takdir yang sebenarnya dan konsep ridha secara subtansial, serta lupa pilar-pilar syariat. Jika digugat, betapa banyak ayat Al-Qurโ€™an dan hadist tentang perintah untuk rela terhadap semua kepastian Allah. Di antaranya sabda Rasulullah shallallรขhu alaihi wasallam ู…ูู†ู’ ุณูŽุนูŽุงุฏูŽุฉู ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ุฑูุถูŽุงู‡ู ุจูู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุฉู ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ุณูŽุฎูŽุทูู‡ู ุจูู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู Artinya, โ€œTermasuk keberuntungan anak Adam adalah kerelaannya terhadap apa yang telah Allah tetapkan baginya, dan termasuk kesengsaraan anak Adam adalah sikap benci tidak menerima terhadap apa yang telah Allah tetapkan baginya.โ€ HR At-Tirmidzi Semua yang terjadi di muka bumi ini merupakan kepastian Allah sejak zaman azali. Mulai dari kaya, miskin, sehat, sakit, bahagia, menderita, susah, senang, taat, maksiat dan lain sebagainya. Tentu seorang muslim harus rela dengannya. Jika semuanya merupakan kepastian Allah, membenci atau menghindar dari semuanya menunjukkan membenci kepastian Allah. Benarkah demikian? Lantas bagaimana cara menyikapi dua dalil yang sama-sama menjadi perintah? Meyakini semua kejadian merupakan kepastian Allah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Demikian pula rela dengan semua kejadian tersebut. Adapun berdoa merupakan perintah Allah kepada semua makhluk-Nya. Karenanya, dua hal ini menjadi rancu bagi pemikiran-pemikiran yang tidak memahami ilmu agama, utamanya ilmu yang membahas akan takdir dan doa. Tentu menjadi bumerang bagi orang-orang yang terlalu mengedepankan semua takdir Allah dengan segala ketentuannya, dan melupakan kehendak Allah dengan segala otoritas terhadap kepada-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, bisa jadi akan muncul dua sikap berbeda dalam menyikapi satu hal. Misalnya ketika menemukan pelaku maksiat. Di satu sisi, semua pekerjaan yang dilakukan olehnya merupakan ketentuan, kehendak, dan ikhtiar Allah, maka siapa pun harus rela dengan kejadian itu sembari memasrahkan semuanya pada Allah. Namun di sisi lain, melihat bahwa aktor yang berperan dalam pekerjaan itu adalah seorang hamba yang dengan melakukan maksiat itu artinya ia menjadi orang yang dimurkai Allah, maka dari sisi ini siapa pun harus membenci perbuatan maksiatnya itu disertai dengan upaya untuk menghilangkannya. Melihat penjelasan di atas, dalam persoalan maksiat yang semuanya merupakan takdir dan ketentuan dari Allah, maka sikap yang benar menurut al-Ghazali adalah ุฃูŽู†ูŽุง ู…ูุญูุจู‘ูŒ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุงุถู ุจูู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุฃู’ูŠููƒูŽ ูˆูŽุชูŽุฏู’ุจููŠุฑููƒูŽ ูˆูŽููุนู’ู„ููƒูŽ ูˆูŽุฅูุฑูŽุงุฏูŽุชููƒูŽ Artinya, โ€œAku mencintai dan ridha dengannya, karena semua itu merupakan pendapat-Mu, aturan-Mu, pekerjaan-Mu, dan kehendak-Mu.โ€ Sedangkan ketika melihat sisi perbuatan maksiat seorang hamba, maka sikap yang benar adalah ุฃูŽู†ูŽุง ูƒูŽุงุฑูู‡ูŒ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู†ูุณู’ุจูŽุชูู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู‡ููˆูŽ ูˆูŽุตู’ููŒ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽุง ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู‡ููˆูŽ ู…ูุฑูŽุงุฏููƒูŽ ูˆูŽู…ูู‚ู’ุชูŽุถูŽู‰ ุชูŽุฏู’ุจููŠุฑููƒูŽ Artinya, โ€œSaya benci dengan perbuatan maksiatnya dari sisi disandarkan kepada pelakunya dan dari sisi pekerjaan itu dilakukan olehnya. Bukan dari sisi kehendak-Mu dan konseuensi pengaturan-Mu.โ€ Al-Ghazali, Ihyaโ€™ Ulumiddin, juz IV, halaman 351. Dari uraian di atas sangat penting kiranya memahami semua takdir Allah dan segala kepastiannya, serta ikhtiar seorang hamba, baik doa dan usaha lainnya, dengan segala kemungkinan yang bisa Allah ubah kapan saja sesuai dengan kehendak-Nya. Memahami perbedaan keduanya akan memberi pemahaman bahwa kebaikan dan kejelekan sumbernya dari Allah. Hanya saja, kebaikan merupakan kehendak Allah yang diridhai, sedangkan kejelekan adalah kehendak Allah yang dimurkai. Begitupun perihal doa. Berdoa bukan berarti menunjukkan seorang hamba tidak rela dengan takdir Allah. Secara personal, orang harus memasrahkan semuanya kepada Allah dan rela dengan takdir-Nya. Namun di sisi lain, sebagai hamba juga mempunyai hak untuk meminta apa yang ia inginkan kepada Tuhan-Nya. Sedangkan tujuan berdoa sebagaimana yang disampaikan Imam al-Ghazali adalah ู„ููŠูŽุณู’ุชูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุตูŽููŽุงุกูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ูˆูŽุฎูุดููˆุนูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽู„ู’ุจู ูˆูŽุฑูู‚ู‘ูŽุฉูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุถูŽุฑู‘ูุนูุŒ ูˆูŽูŠูŽูƒููˆู†ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฌูŽู„ูŽุงุกู‹ ู„ูู„ู’ู‚ูŽู„ู’ุจู ูˆูŽู…ููู’ุชูŽุงุญู‹ุง ู„ูู„ู’ูƒูŽุดู’ูู ูˆูŽุณูŽุจูŽุจู‹ุง ู„ูุชูŽูˆูŽุงุชูุฑู ู…ูŽุฒูŽุงูŠูŽุง ุงู„ู„ู‘ูุทู’ูู Artinya, โ€œAgar doa menjadi penyebab kebeningan dzikir, kepatuhan hati, kebersihan sikap lemah lembut dari para hamba. Semuanya akan menjadi sebab keterbukaan hati, menjadi kunci untuk membuka ruang tertutup hati dari Allah, dan menjadi sebab terus-menerusnya anugerah kebaikan.โ€ Al-Ghazali, Ihyaโ€™ Ulumiddin, juz IV, halaman 351. Wallahu aโ€™lam. Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Kokop Bangkalan Jawa Timur. PERINGATAN !!!Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA Imam Al-Ghazali, dalam karyanya, Bidรขyatul Hidรขyah merekomendasikan kita beberapa wiridan yang dapat kita amalkan. Ia menyebutkan ูˆูŽู„ู’ูŠูŽูƒูู†ู’ ู…ูู†ู’ ุชูŽุณูŽุงุจููŠู’ุญููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุฐู’ูƒูŽุงุฑููƒูŽ ุนูŽุดู’ุฑู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชู Artinya, โ€œHendaknya tasbih-tasbihmu dan zikir-zikirmu terdapat sepuluh kalimat,โ€ yaitu Pertama ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูุŒ ูŠูุญู’ูŠูู‰ ูˆูŽูŠูู…ููŠู’ุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุญูŽูŠู‘ูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽู…ููˆู’ุชูุŒ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑู Lรข ilรขha illallah, wahdahu lรข syarรฎka lah, lahul mulku, lahul hamdu, yuhyรฎ wa yumรฎtu, wa huwa alรข kulli syay`in qadรฎr. Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, Dia maha hidup tidak mati, kebaikan ada di kekuasaan-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€ Kedua ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ู„ูƒ ุงู„ุญู‚ ุงู„ู…ุจูŠู† Lรข ilรขha illallahul malikul haqqul mubรฎn Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah yang maha menjadi raja, maha benar, maha menjelaskan.โ€ Ketiga ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู’ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ู’ู‚ูŽู‡ู‘ูŽุงุฑูุŒ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠู’ุฒู ุงู„ู’ุบูŽูู‘ูŽุงุฑู Lรข ilรขha illallahul wรขhidul qahhรขr, rabbus samawรขti wal ardhi wa mรข bainahumal azรฎzul ghaffar Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah yang esa dan maha perkasa, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang maha perkasa lagi maha pengampun.โ€ Keempat ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู Subhรขnallah, wal hamdu lillah, wa lรข ilรขha illallah, wallahu akbar, wa lรข haula wa lรข quwwata illa billahil aliyyil azhรฎm. Artinya, โ€œMaha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.โ€ Kelima ุณูุจู‘ููˆู’ุญูŒ ู‚ูุฏู‘ููˆู’ุณูŒ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ููˆู’ุญู Subbรปhun quddรปsur rabbul malรขikati war rรปh Artinya, โ€œMaha suci, maha qudus, tuhan sekalian malaikat dan ruh Jibril.โ€ Keenam ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏูู‡ูุŒ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู Subhรขnallah wa bi hamdih, subhanallahil azhรฎm Artinya, โ€œMaha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung.โ€ Ketujuh ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠู‘ููˆู’ู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุจูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉูŽ Astaghfirullahal azhรฎm al-ladzi lรข ilรขha illallah huwal hayyul qayyum, wa asโ€™aluhut taubah wal maghfirah Artinya, โ€œAku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Allah, Dia yang maha hidup dan yang berdiri sendiri, aku memohon tobat dan ampunan.โ€ Kedelapan ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุง ู…ูŽุงู†ูุนูŽ ู„ูู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู…ูุนู’ุทููŠูŽ ู„ูู…ูŽุง ู…ูŽู†ูŽุนู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฑูŽุงุฏู‘ูŽ ู„ูู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนู ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽุฏู‘ู ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุฏู‘ู Artinya, โ€œYa Allah, tidak ada yang bisa mecegah apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau tetapkan, dan tidak bermanfaat kekayaan/kemuliaan bagi orang yang memilikinya, hanya dari-Mu kekayaan/kemuliaan itu.โ€ Kesembilan ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ Allahumma shalli alรข Muhammadin, wa alรข รขli Muhammadin wa shahbihi wa sallim Artinya, โ€œYa Allah curahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta sahabatnya, juga curahkanlah keselamatan.โ€ Kesepuluh ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ูŠูŽุถูุฑู‘ู ู…ูŽุนูŽ ุงุณู’ู…ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ูŽุง ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู BismillahilLadzi laa yadhurru maโ€™asmihi syai`un fil ardhi wa lรข fis samรข`i wa huwas samIโ€™ul alรฎm Artinya, โ€œDengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada yang dapat mencelakai segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.โ€ Wirid-wirid di atas sebagiannya sering kita baca, dan kebanyakan sudah tidak asing lagi. Jika memang tidak dapat mengamalkan semuanya, mungkin kita dapat mengamalkannya sebagian terlebih dahulu. Sebagaimana dalam kaidah fiqih, โ€œSesuatu yang tidak dapat dikerjakan semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.โ€ ================= wirid selepas solat fardhu,imam al ghazali,bacaan dzikir,dzikir nonstop,dzikir penenang hati,10 wirid imam ghazali,zikir nonstop 100x,imam al ghazali documentary,imam al ghazali hamza yusuf,imam al ghazali philosophy,imam al ghazali time management,imam al ghazali movie,imam al ghazali audiobooks,imam al ghazali advice on knowing yourself,imam al ghazali alchemy of happiness,imam al ghazali last words,imam al ghazali books,imam al ghazali on death Mengamalkan wirid merupakan bagian terpenting bagi umat Muslim. Tanpa wiridan dan berdzikir, seseorang akan merasakan kehampaan dan kekosongan dalam hidupnya. Wiridan pun bervariasi, begitu pun dengan orang yang mengamalkannya. Ada yang mengamalkan dzikir seadanya, setelah shalat saja, hingga ada yang di setiap embusan nafasnya dihiasi dengan asma` Allah SWT. Imam Al-Ghazali, dalam karyanya, Bidรขyatul Hidรขyah merekomendasikan kita beberapa wiridan yang dapat kita amalkan. Ia menyebutkan ูˆูŽู„ู’ูŠูŽูƒูู†ู’ ู…ูู†ู’ ุชูŽุณูŽุงุจููŠู’ุญููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุฐู’ูƒูŽุงุฑููƒูŽ ุนูŽุดู’ุฑู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชู Artinya, โ€œHendaknya tasbih-tasbihmu dan dzikir-dzikirmu terdapat sepuluh kalimat,โ€ yaitu Pertama ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูุŒ ูŠูุญู’ูŠูู‰ ูˆูŽูŠูู…ููŠู’ุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุญูŽูŠู‘ูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽู…ููˆู’ุชูุŒ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑู Lรข ilรขha illallah, wahdahu lรข syarรฎka lah, lahul mulku, lahul hamdu, yuhyรฎ wa yumรฎtu, wa huwa alรข kulli syay`in qadรฎr. Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, Dia maha hidup tidak mati, kebaikan ada di kekuasaan-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€ Kedua ู„ูŽุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู…ูุจููŠู’ู† Lรข ilรขha illallahul malikul haqqul mubรฎn Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah yang maha menjadi raja, maha benar, maha menjelaskan.โ€ Ketiga ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู’ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ู’ู‚ูŽู‡ู‘ูŽุงุฑูุŒ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠู’ุฒู ุงู„ู’ุบูŽูู‘ูŽุงุฑู Lรข ilรขha illallahul wรขhidul qahhรขr, rabbus samawรขti wal ardhi wa mรข bainahumal azรฎzul ghaffar Artinya, โ€œTiada tuhan selain Allah yang esa dan maha perkasa, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang maha perkasa lagi maha pengampun.โ€ Keempat ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู Subhรขnallah, wal hamdu lillah, wa lรข ilรขha illallah, wallahu akbar, wa lรข haula wa lรข quwwata illa billahil aliyyil azhรฎm. Artinya, โ€œMaha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.โ€ Kelima ุณูุจู‘ููˆู’ุญูŒ ู‚ูุฏู‘ููˆู’ุณูŒ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ููˆู’ุญู Subbรปhun quddรปsur rabbul malรขikati war rรปh Artinya, โ€œMaha suci, maha qudus, tuhan sekalian malaikat dan ruh Jibril.โ€ Keenam ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏูู‡ูุŒ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู Subhรขnallah wa bi hamdih, subhanallahil azhรฎm Artinya, โ€œMaha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung.โ€ Ketujuh ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠู‘ููˆู’ู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุจูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉูŽ Astaghfirullahal azhรฎm al-ladzi lรข ilรขha illallah huwal hayyul qayyum, wa asโ€™aluhut taubah wal maghfirah Artinya, โ€œAku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Allah, Dia yang maha hidup dan yang berdiri sendiri, aku memohon tobat dan ampunan.โ€ Kedelapan ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุง ู…ูŽุงู†ูุนูŽ ู„ูู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู…ูุนู’ุทููŠูŽ ู„ูู…ูŽุง ู…ูŽู†ูŽุนู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฑูŽุงุฏู‘ูŽ ู„ูู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนู ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽุฏู‘ู ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุฏู‘ู Artinya, โ€œYa Allah, tidak ada yang bisa mecegah apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau tetapkan, dan tidak bermanfaat kekayaan/kemuliaan bagi orang yang memilikinya, hanya dari-Mu kekayaan/kemuliaan itu.โ€ Kesembilan ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ Allahumma shalli alรข Muhammadin, wa alรข รขli Muhammadin wa shahbihi wa sallim Artinya, โ€œYa Allah curahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta sahabatnya, juga curahkanlah keselamatan.โ€ Kesepuluh ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ูŠูŽุถูุฑู‘ู ู…ูŽุนูŽ ุงุณู’ู…ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ูŽุง ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู BismillahilLadzi laa yadhurru maโ€™asmihi syai`un fil ardhi wa lรข fis samรข`i wa huwas samIโ€™ul alรฎm Artinya, โ€œDengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada yang dapat mencelakai segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.โ€ Wirid-wirid di atas sebagiannya sering kita baca, dan kebanyakan sudah tidak asing lagi. Jika memang tidak dapat mengamalkan semuanya, mungkin kita dapat mengamalkannya sebagian terlebih dahulu. Sebagaimana dalam kaidah fiqih, โ€œSesuatu yang tidak dapat dikerjakan semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.โ€ Imam Al-Ghazali menuntun kita untuk mengamalkan wirid ini sesuai penjelasannya, yaitu ุชููƒูŽุฑู‘ูุฑู ูƒูู„ู‘ูŽ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู ู…ูู†ู’ ู‡ุฐูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชู ุฅูู…ู‘ูŽุง ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุณูŽุจู’ุนููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ุŒ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽุดู’ุฑูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุงุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃูŽู‚ูŽู„ู‘ูู‡ูุŒ ู„ููŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู…ููˆู’ุนู ู…ูุงุฆูŽุฉู‹. ูˆูŽู„ูŽุงุฒูู…ู’ ู‡ุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽูˆู’ุฑูŽุงุฏูŽุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุทูู„ููˆู’ุนู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณูุ› ููŽูููŠ ุงู„ู’ุฎูŽุจูŽุฑู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ู…ูู†ู’ ุฅูุนู’ุชูŽุงู‚ู ุซูŽู…ูŽุงู†ู ุฑูู‚ูŽุงุจู ู…ูู†ู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ุฅูุณู’ู…ูŽุงุนููŠู’ู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠู‘ูู†ูŽุง ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุฃูŽุนู’ู†ููŠ ุงู„ุฅูุดู’ุชูุบูŽุงู„ูŽ ุจูุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุทูู„ููˆู’ุนู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽู„ู‘ูŽู„ูŽู‡ู ูƒูŽู„ูŽุงู…ูŒ Artinya, โ€œEngkau ulang-ulang setiap wirid dari wirid-wirid itu, entah seratus kali atau tujuh puluh kali, atau sepuluh kali dan ini paling sedikitnya agar menjadi seratus. Dawamkan wirid-wirid ini, jangan berbicara sebelum terbitnya matahari; terdapat dalam hadits, bahwasannya tidak berbicara sebelum terbitnya matahari lebih utama dari memerdekakan delapan budak dari anak turunan Nabi Ismail salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita, yang aku maksud yaitu menyibukkan dengan dzikir sampai terbitnya matahari tanpa menyelanginya dengan pembicaraan.โ€ Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan maksud dari keutamaan dalam hadits itu. Yang dimaksud dalam hadits ini adalah bertambahnya keutamaan orang yang mengamalkan amalan yang telah disebutkan di atas. Semoga kita dapat mengamalkan wiridan yang dianjurkan oleh Imam Al-Ghazali agar hari-hari kita dihiasi oleh asma` Allah SWT yang menyebabkan hati kita tidak gersang, dan dibukakan jalan menuju Tuhan semesta alam. Amiin. Uraian ini disarikan dari Kitab Marรขqiyul Ubudiyyah Syarah Bidรขyah Al-Hidayah, Syekh Nawawi Al-Bantani, Thoha Putra, Semarang, halaman 30-31. Amien Nurhakim

dzikir imam al ghazali dan artinya