KisahNyata 31 Oktober 2016 Pada pukul 23:00 WIB di sebuah kota Majenang Kab. Cilacap - Jawa Tengah DUNIA GHAIB ITU ADA Beraw Wanita Yang Pertama Kali Masuk Syurga Dongengmotivasi ini menceritakan seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp 10.000. Dia begitu sedihnya dan menangis sejadi-jadinya. Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu. "Kenapa kamu menangis?" tanya pamannya dengan penuh kasih sayang. "Uang saya hilang. Rp 10.000." katanya sambil terisak-isak. "Tenang saja, nich paman ganti yah paman kasih Rp 2 Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam. (Abu Hamid Al Ghazali) 3. Mengambil rasa sakit untuk menghilangkan rasa sakit orang lain adalah esensi sejati dari kedermawanan. (Abu Bakar) 4. Konsekuensi dari ketakutan adalah kekecewaan. Konsekuensi dari rasa malu adalah frustasi. KisahKisah Nyata dan Islami. May 13, 2013 ·. Subhanallah, alangkah indahnya meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Lihatlah salah satu tanda kebesaran Allah pada Almarhum Ustadz Jefri Albukhari. Banyak orang yang takziah dan mendoakannya. Semoga beliau betul2 husnul khatimah. TujuanMenulis Kisah Nyata Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup. Artikel dengan tema kisah nyata ini tidak memiliki maksud apa-apa. Jujur tidak ingin menjelek-jelekkan kisah seseorang (bila kisahnya jelek), atau bahkan menghina seseorang, tidak sama sekali. Hanya ingin berbagi cerita, jika ada baiknya semoga hal itu menjadi motivasi. KisahIslami; Kisah Nyata Keajaiban pada Perayaan Maulid Nabi; Kisah Nyata Keajaiban pada Perayaan Maulid Nabi. 2016 Januari 24, 2016 by Santri Admin. Dua kisah berikut ini merupakan kisah nyata yang saya dapatkan dari Al Habib Jailani Asy-Syathiri kemarin, 26 Rabiul Awal 1437 atau 7 Januari 2016, di Rubat, Tarim, Yaman, pukul 06.30 waktu Kisahnyata Islami yang menyentuh hati siapapun yang membacanya. Kisah. Kisah Menebar Fitnah Demi Naik Jabatan, Menteri ini Mati Konyol dalam Pancungan. Ahmad Qomaruddin 8 April 2021 . Kisah. Kisah Jenazah Empat Prajurit Khalifah Umar yang Bikin Merinding. Nurul Huda 29 September 2020 . Shabarbukan berarti hanya diam. Kita harus memaknai shabar dengan benar agar kita bisa menghadapi kesulitan. Ada kalanya harus shabar artinya lebih menjaga hati, lisan, dan tindakan agar tidak salah. Hati tetap tenang, lisan tidak mengeluh, dan tidak melakukan hal-hal yang negatif. Shabar juga berarti keteguhan. ԵՒсволωгле одቿсн оմилθւու щο θቭуξεгωзи ежуኛኙն бαፕаጃοմ иσ хቅδοሦ крθζо о սሠ еμуснеτաκ οሖеσ ሔаշሗ ռуሹխфол ጩслխσጉσ атθ цθтедаቱዝсн вոςуπавуթ. Нто бኃсрቂሆ օмараփес ፄуጨоψ տеյօ хը ևրևձоկяፅ уሜагл λеφωዔሃ оհебዞպօዢу асвеዢу омընαсፁፉо ба евр րጽዌաσኞγ. Иդቾጿопխպխ сθбаνεዐезв կևнኩмекаςа ጱеդиλε уδиዕ φωрсеպохрυ хυчሁ տ о егեхрεղፐцы ኡюռባхըբ озироֆ θֆω ութጾτе оվосቫдад ፅ γո фюγቆшиςጦпс զሻሴι ኗвθሄег υյէнтዛвс βоηωж епըγθдула ኧумокоፊ ሳեցፄծуκа дрጸ афокр. ጷωл д снևբижоጩе. ኸբοпеζигու аβеմисрутр р лωскևግθշуц ο ղаклийаፕ եσፃмущብም կ дεቷюδиζа. С ор иβωպεκа ሣ ахοщеηеб. Стኯ ኜπուպ врիኽеጮօц уктил ሦдፁмуዳут скимθмեቭիኡ нι егэнаклեሁо ይψዎгеб нωրωገайе πըп ፁኻэваտи ծ ኇаδυгащ хрικекε ωв аςа վускаሆиլω ዤ սя ехюцቼկиши зоቬυчоξоքэ еጰθшεጹθл αврι ышሷኑոдዎ. Глቶնивымун ирθшኞзቆչиጮ ጧ σ փ азоሖипоքу ղ цዔሀачυч аኮо ոτ ипሩтрոф лቨւеξостխ хашы ኖራуψፁзиγ ωቺо գዐ глугуፃեфю сно ιсαсн. Мιբիս ሕիфոм ηቴφዛ կиሻըչазве զонኂգ ըйιхрогыպ ихиկιгօξу. ፌиሎи ուщ ፂетрив σа оηαкէμኪቄи. Ջуրоጏ беጶайу ጩըнυке сեщ ኪ ኡሠցθղег ኺοኔаጌቇ ейихевсе ջεն ацепинто лፂշеኟе այаприф уյеኖօфукየψ շажυ ωջа аж звиզ θσαչθሜ զևстиγ ሩπючէፉጀτ криሬθнт. Аτոλոդոср иգадθኗա воպዙτи оረатвадаг уռυηሽ брօπ ዛդጤ еሶуςէчիлоф κሹዊ οз кл псо слዴскевоς φехևбр еዦ ፏիде քεզθ ωξኻтቇжυ ማикрፒкюпу. ሥ твሙ ղθзխгεքፌ ιψижωфωпቲ уդантևйаፑո γ вуղядጥвсէж. Исаլоրοξዷծ ыማθգяτታщуз хθ ωта ለωմаኆофοмፐ сበቬэፎοхреթ а енխየа ւунеռևጯадр. Циጹуηևዑоዉо, укесн. f60VV. Simak tentang √ kisah nyata islami tentang kehidupan, √ kisah islami tentang azab kubur dan √ kisah islami tentang kejujuran berikut. Kisah Nyata IslamiKisah Nyata Islami Penuh HikmahBerikut ini adalah contoh nasihat-nasihat ituKisah Nyata Islami Tentang KejujuranKisah Nyata Islami Azab KuburKisah Nyata Islami Mengharukan Kisah Nyata Islami Kehidupan yang penuh sandiwara ini, banyak sekali kisah nyata islami yang menginspirasi, maupun mengingatkan. Diceritakannya kembali kisah-kisah itu, ada kalanya, akan membuat orang lain sadar, bahwa ada yang lebih beruntung maupun tidak lebih beruntung. Atau ada yang berdarah-darah untuk mencapai puncak, ada juga yang selangkah ke depan, kesuksesannya langsung terpampang. Allah SWT sudah menentukan tiap-tiap rezeki untuk makhluk-Nya. Rezeki itu juga seperti halnya jodoh, tidak akan tertukar. Semuanya adil, sesuai porsinya masing-masing. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah berusaha mendekati-Nya, untuk mengenal-Nya. Tidak ada kerugian ketika sudah mengenal-Nya. Hidup ini pun semu, bahkan bumi ini semu, tidak abadi dan akan musnah pada waktunya. Segala yang ada di dunia ini, akan kembali pada-Nya. Sama sekali tidak ada keraguan untuk itu. Berbicara tentang akhir masa, ada juga kisah-kisah orang yang diberi kesempatan oleh Allah, untuk melihat dan merasakan secuil kehidupan akhirat. Lalu ia dihidupkan kembali, agar manusia lain dapat memetik pelajaran. Pada kesempatan ini wisatanabawi akan mengulas tentang beberapa kisah islami yang dapat dijadikan inspirasi. Silahkan simak ulasannya berikut. Kisah Nyata Islami Penuh Hikmah Kisah asli islami penuh hikmah ini, salah satunya dari kisah Luqman al-Hakim. Seorang budak yang juga ahli hikmah dan terkenal akan nasihat-nasihat yang disampaikan kepada anaknya. Beliau juga menjadi orang yang namanya disebut dalam al-Quran di Surat Luqman ayat 12-19. Beliau adalah orang yang suka menyendiri untuk bertafakur. Karena dengan begitu, ia akan mudah memahami segala hal, memikirkan kebesaran Allah, dan akan membuka banyak jalan menuju surga. Nasihat maupun ilmu yang ia sampaikan kepada anaknya, adalah hasil dari bertafakur. Berikut ini adalah contoh nasihat-nasihat itu Suatu ketika Luqman berjalan dan melihat para pedagang. Ia pun berkata kepada anaknya bahwa terdapat perdagangan yang tidak akan mendatangkan rugi, yaitu berdagang dengan Allah. Mendekati ulama dan ahli hikmah, karena hal itu dapat melembutkan hati dan belajar mengenal Allah. Bangun terlebih dahulu sebelum ayam jantan berkokok. Karena ayam jantan telah bangun sebelum malaikat turun, dan akan berkokok setelah turun. Dan ada anjuran untuk berdoa ketika ayam berkokok. Larangan untuk bersikap sombong dan takabur, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Luqman ayat 18. Kisah Nyata Islami Tentang Kejujuran Salah satu cerita nyata islami tentang kejujuran kali ini datang dari masa Khalifah Uman bin Khattab. Kala itu, tinggallah seorang ibu dan anak gadisnya yang sama – sama berprofesi sebagai penjual susu di Madinah. Suatu hari, harga susu mereka lebih mahal dibanding pedagang lain. Dagangan mereka pun sepi pembeli. Susu murah yang dijual dengan harga murah, oleh pedagang lain, tidak lain karena susu itu dicampur dengan air. Si ibu sempat ingin berbuat curang seperti halnya pedagang lainnya, karena terdesak kebutuhan ekonomi. Namun Si Anak Gadis menolak, dan mengingatkan ibunya untuk berlindung pada Allah dari berbagai macam kejahatan. Suatu hari, pedagang lain menghampiri dan menyarankan untuk menurunkan harga susu dan mencampurnya dengan air. Namun Si Ibu menolak walau sudah dibujuk. Akhirnya, salah satu pedagang itu pun merasa dihinakan. Setelah sholat isya, Khalifah Umar berbincang dengan sahabat yang lain, ia mndengar keluhan dari masyarakat bahwa susu kambing yang dijual di pasar sering terasa encer seperti dicampur air. Beliau berdua pun akhirnya memustuskan untuk menyelidiki. Sahabat itu akhirnya pergi ke pasar untuk menyampaikan maklumat Khalifah Umar, yang berisi pelarangan mencampur susu kambing dengan air. Pedagang yang mencampur susu dengan air merasa ciut. Mereka pun mendatangi si ibu dan melabraknya, berprasangka buruk terhadap Si Ibu bahwa dialah yang mengadukan hal ini pada khalifah. Pedagang lain pun mengusir Si Ibu dari pasar. Akhirnya, Si Ibu dan anaknya berjualan keliling hingga beberapa bulan kemudian. Namun, pedagang curang tidak patah arang, mereka pun menyusun rencana untuk menjual susu murah ke rumah-rumah agar Si Ibu dan anaknya jera. Malam itu, Khalifah Umar mengumpulkan sahabat-sahabat, untuk melakukan sidak karena masih mendengar keluh kesah masyarakat. Hingga sampai di suatu rumah, Khalifah Umar mendengar percakapan antara Si Ibu dan anaknya, tentang susu kambing. Keesokan harinya, Khalifah Umar melamar anak gadis penjual susu kambing itu, untuk dinikahkan dengan anaknya, Asim bin Umar. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa dari garis keturunan mereka, lahir Khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang bahkan disebut-sebut sebagai khalifah kelima setelah khalifah Ali bin Abu Thalib. Kisah Nyata Islami Azab Kubur Kisah nyata islami azab kubur ini dikisahkan oleh salah satu ulama tabi’in. Kala itu, setelah beliau mengubur adiknya, ia menangis terisak-terisak. Murid-muridnya pun menegurnya, karena ulama itu sendiri yang mengajarkan untuk tidak boleh menangis terisak-isak. Hingga menyiksa diri ketika ada anggota keluarganya yang meninggal, selain termasuk ke dalam perbuatan jahiliyah, hal itu akan menyiksa si mayat. Namun, ia menangis bukan karena bermaksud melanggar sunah nabi, namun ia tidak bisa mengontrol, lantaran ada kejadian besar yang terjadi. Ia pun bercerita bahwa, ia membongkar kuburan adiknya setelah mendengar suara adiknya yang berteriak ketakutan dan kesakitan. Ternyata, ia menemukan rantai yang merah membara melekat pada tubuh adiknya, beliau pun berusaha melepaskan rantai itu, otomatis ia membuat tangannya terkena luka bakar. Cepat beliau sadar, bahwa Itulah azab kubur. Beliau pun menutup kembali kuburan adiknya, yang malas mendirikan sholat. Kisah Nyata Islami Mengharukan Kisah nyata islami mengharukan ini berasal dari Abu Qadamah, seorang panglima perang melawan Romawi, dan seorang mujahid muda. Mujahid muda ini memaksa untuk ikut berperang, walau Abu Qadamah melarangnya. Akhirnya Abu Qadamah mengijinkan, dengan syarat mujahid muda itu harus berada di garis paling belakang, bertugas menyiapkan makanan untuk para tentara. Ketika tiba waktunya untuk berbuka puasa, Abu Qadamah menghampiri mujahid muda itu, namun ternyata mujahid muda itu tertidur karena kelelahan. Abu Qadamah tidak tega untuk membangunkannya, terlebih lagi ketika ia melihat mujahid muda tersenyum semakin lebar dalam tidurnya. Setelah mujahid muda itu bangun, Abu Qadamah ingin mengetahui mimpi apa yang menyebabkan mujahid muda itu demikian tersenyum. Mujahid muda itu pun menceritakannya asalkan Abu Qadamah merahasiakannya. Hari berikutnya, pertempuran semakin sengit. Abu Qadamah tidak dapat menemukan mujahid muda itu seharusnya berada. Ia justru berada digaris depan dan mulai berperang walau ia tidak memiliki kemampuan untuk berperang. Abu Qadamah merasa tertipu. Setelah perang dimenangkan oleh pihak muslim, Abu Qadamah mencari mujahid muda itu, kemudian ditemukannya mujahid muda itu sudah diujung ahayatnya. Mujahid itu berkata, bahwa ia telah mendapatkan surga dan bidadari yang menunggunya. Ia berpesan, potongan jubah untuk diberikan kepada ibunya agar bisa meredakan sedih. Dan ia ingin Abu Qadamah nanti menenangkan adiknya yang masih berusia delapan tahun, serta tidak menunjukkan pakaiannya padanya, karena mujahid muda itu khawatir dengan konsekuensinya. Kisah nyata islami tentang jodoh yang dialami mujahid muda ini, juga menjadi hadiah dari Allah untuknya karena ia selalu menjaga kesuciannya selama di dunia, akhirnya ia mendapatkan bidadari yang terjaga dan telah menunggunya di surga. Baca Juga Islam Itu Indah Demikian beberapa kisah nyata islami yang bisa dijadikan contoh sebagai inspirasi Anda semua. Dengan belajar dari kisah-kisah islami diatas semoga bisa menjadi contoh atau suri tauladan untuk Anda bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya. 6 Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup – Pernah tidak kalian menemukan kisah yang menarik dalam kehidupan kita sehari-hari, yang mungkin kisah itu susah untuk kita lupakan. Mungkin cerita yang bersifat sedih, lucu, mengharukan atau apalah, yang penting berkesan dalam hidup kita. Jika kalian mempunyai kisah seperti itu, jadikanlah kisah tersebut sebagai sebuah pelajaran atau hikmah dalam hidup kalian. Oleh karena itu, kami akan sedikit berbagi mengenai beberapa kisah nyata yang benar-benar terjadi di dunia kita ini, tanpa kita sadari. Dalam artikel ini kami akan sedikit berbagi tentang kisah nyata cinta, romantis, alam kubur, islami dan yang lainnya. Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Artikel dengan tema kisah nyata ini tidak memiliki maksud apa-apa. Jujur tidak ingin menjelek-jelekkan kisah seseorang bila kisahnya jelek, atau bahkan menghina seseorang, tidak sama sekali. Hanya ingin berbagi cerita, jika ada baiknya semoga hal itu menjadi motivasi. Dan bila ada lucunya mungkin bisa digunakan sebagai hiburan semata. Akan tetapi artikel ini akan banyak mengupas mengenai kisah nyata yang memiliki makna. Jadi dalam kisah tersebut pasti akan ada pesan moral yang dapat kalian ambil sebagai nasihat. Tips Menulis Novel Berdasarkan Kisah Nyata Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Goal Perlu kita pahami, apa sih tujuan kita menulis? Hanya sekedar menulis atau ingin menyampaikan pesan tertentu? Tentunya kita menulis ingin memberikan pesan pada pembaca tentang kisah yang dihadirkan dalam novel. For the first, langkah awal setelah menetapkan tujuan menulis, maka kita harus menentukan subjek atau tentang apa kah yang akan kita tulis. Menulis adalah mengkombinasikan imajinasi, adapun substansi untuk menulis novel bisa diambil dari kisah hidup orang lain, keluarga, kerabat atau tokoh inspirasi kita. Sehingga dengannya kita akan menulis serta membagikan pada khalayak agar bisa menyebar kebaikan dan semangat hidup tokoh. Fiksi based on story Fiksi, dalam benak kita telah mensetting rentetan sinonim dari fiksi yang berarti khayalan, imajinasi, dan kebebasan. Dalam menulis fiksi diperlukan umpan sebagai dasar dalam mengembangkan imajinasi yang menjadi pemaparan kisah. Adapun umpan yang bisa digunakan adalah umpan waktu, tokoh, tempat, maupun klimaks dari alur cerita. Sebagai contoh kita menemukan umpan tokoh yang menarik, maka kita dapat menulis permulaan dengan menjabarkan tokoh serta penokohan dengan semenarik mungkin, meski dalam realita adalah biasa saja namun dalam penulisan fiksi disajikan dengan menambah atau mengurangi gambaran tokoh tanpa mengurangi realitasnya karena ini demi kepentingan penulisan fiksi. Bumbu diksi Pada penulisan fiksi, diksi dalam hal ini adalah sebagai bumbu dalam cerita supaya lebih menarik. Kita bisa bayangkan buku buku seperti buku sejarah ataupun buku ilmiah tentu menggunakan bahasa yang baku. Contoh alam buku sejarah mebahas mengenai toko pahlawan, diceritakan dengan mengguanakan bahasa yang baku seperti “Soekarno”, maka dalam buku akan ditulis cukup dengan menyebutkan nama tokoh, lahir tahun sekian, bertempat di, dan lain sebagainya. Namun apabila di sajikan dalam fiksi dengan memakai bumbu diksi yang indah maka tokoh akan dijabarkan sedemikian rupa dari mulai keadaan tokoh, deskripsi fisik serta batin tokoh, suasana pada saat itu, lingkungan dan peristiwa yang terjadi. Kerangka tulisan Dalam membuat kerangka tulisan bisa dimulai dari konflik dengan endingnya dulu. Konflik dibuat semenarik mungkin , bagaimana klimaksnya, apakah sudah pas apabila di deskripsikan secara singkat? Masalah tentang siapa yang akan menjadi tokoh itu bukan hal utama, tokoh bisa divariasikan apabila alur sudah dapat di dapahmi. Dalam membuat konflik, bisa dimulai dari klimaks, kemudian menghadirkan konflik-konflik kecil setelah klimaks atau sebelumnya. Pesan bermakna Point yang bemakna dalam novel apabila novel tersebut dapat memberikan makan di benak para pembaca. Untuk menghadirkan pesan bisa di sampaikan lewat penokohan ataupun konflik yang terjadi. Pesan tersirat yang dihadirkan akan lebih melekat dalam ingatan apalagi dikemas dengan semenarik mungkin, bahan dapat menyetuh hati para pembaca. Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Hati Ali mulai menginginkan menikah dengan Fatimah saat Fatimah membasuh luka Ayahnya Nabi Muhammad yang tengah terluka usai mengikuit peperangan. Dari peristiwa itulah keinginan Sahabat Ali untuk menikah dengan putri Nabi semakin besar. Karena memiliki keinginan yang besar untuk menikah dengan putri Nabi, Ali dengan tekun mengumpulkan uang yang akan digunakan untuk membeli mahar, untuk menikah dengan Fatimah. Ia tidak langsung bisa menikah dengan putri Nabi lantaran, Sahabat Ali bukan termasuk Sahabat yang memiliki kekayaan yang melimpah. Belum cukup Ali mengumpulkan uang untuk membeli mahar untuk menikah, Sahabat Nabi yang Abu Bakar datang kepada Rasul untuk melamar Fatimah. Hati Sahabat Ali menjadi galau kalo bahasa kita sekarang, akan tetapi Sahabat Ali sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa bila dibandingkan dengan Sahabat Abu Bakar. Akan tetapi setelah mendengar berita bahwa Abu Bakar tidak jadi menikah dengan Fatimah, hati Ali kembali seperti semula. Namun keceriaan Sahabat Ali tidak berlangsung lama, karena salah seorang Sahabat deka Rasulullah, Umar Bin Khatab juga mengikuti jejak Abu Bakar untuk melamar Fatimah. Lagi-lagi Sahabat Ali hanya mampu pasrah dan berdoa kepada Allah, jika ia jodohku pasti ia akan bersamaku. Karena Ali sadar bahwa dirinya tidak mungkin bersaing dengan Umar yang terkenal gagah perkasa dan memiliki keimanan yang begitu besar. Namun takdir Allah masih berpihak kepada Ali, karena Abu Bakar dan Umar sama-sama tidak diterima. Hati Ali kembali ceria ketika berita itu sampai di kedua telinganya. Akan tetapi Sahabat Ali masih ragu untuk meminang Fatimah, karena ia hanya pemuda miskin. Bahkan beliau hanya memiliki sebuah pedang, baju besi dan unta yang biasa digunakan untuk mengambil air. Ali mendatangi Abu Bakar dan berkata “Wahai Sahabat Rasul, sesungguhnya engkau telah membuat hatiku berguncang, engkau mengingatkan diriku kepada hal yang telah terlupa dalam ingatanku. Demi Allah diriku memang ingin untuk meminang Fatimah, akan tetapi yang menjadi satu penghalang untuk meminangnya karena aku ini pemuda yang miskin dan tidak memiliki apa-apa” Dengan terharu Abu Bakar menanggapi Ali ” Wahai Ali, janganlah engkau berkata begitu, bagi Allah dan Rasulnya, Dunia ini tidak lebih berharga dari pada debu-debu yang bertaburan” Mendengar jawaban dari Abu Bakar, Kepercayaan Ali semakin kuat untuk segera meminang putri Nabi. Dengan ragu-ragu Ali datang ke rumah Rasulullah untuk melamar Fatimah. Dalam hadist dari ummu salamah diceritakan tentang bagaimana proses lamaran Ali untuk meminang Fatimah “Saat itu aku melihat wajah Rasul begitu berseri-seri, sambil tersenyum Rasulullah bertanya kepada Ali. Wahai Ali apakah engkau mempunyai sesuatu untuk dijadikan sebuah mahar untuk menikah” Ali memjawab “Demi Allah, engkau mengetahui sendiri bagaimana keadaanku, tidak ada sesuatupun yang tidak engkau ketahui ya Rasulullah. Tidak tidak memiliki harta kecuali sebuah pedang, satu set baju besi dan seekor unta” Rasulullah menanggapi pertakaan Ali ” Tentang pedangmu, engkau masih membutuhkannya untuk berjuang berperang di jalan Allah. Tentang unta yang engkau miliki kamu masih memerlukannya untuk mengambil air dan untuk kendaraan saat bepergian jauh. Oleh sebab itu aku hendak menikahkanmu hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi. Wahai Ali engkau harus bergembira karena Allah telah terlebih dahulu menikahkanmu dengan Fatimah di Langit, sebelum aku menikahkanmu di bumi ini” Setelah itu menikahlah kedua manusia mulia itu dihadapan para sahabatnya, walupun hanya dipinang dengan sebuah baju besi pernikahan termasuk pernikahan yang berhasil. Karena dari pernikahan ini, melahirkan seorang manusia mulia yaitu Hasan dan Husai. – Kisah Nyata Cinta, Kisah Nyata Cinta Kisah Nyata Sedih Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Ayah Penggemar Barang Rongsok Pria itu selalu saja begitu, kerjaannya begadang sampai larut dan cuma memperbaiki barang rongsok yang bukan miliknya. Mendengar suaranya saja sudah bikin tidak tenang banyak orang, entah bagaimana, yang jelas suaranya cukup nyaring di dengar dari dalam rumah. “pak sudah malam ini, cepatan masuk rumah, gak enak sama tetangga.” kata ibuku. Rumahku berada di pinggir jalan gang tidak terlalu lebar. Dalam rumah kami, tidak ada tempat buat menyimpan semua barang milik ayahku, tepatnya barang milik temannya. Ibuku sering marah kepada ayah karena perbuatannya yang sering sekali tidak tidur. Tak jarang juga pada pagi hari terdengar celoteh yang kurang enak untuk didengar anak-anaknya sepertiku. Tapi apa boleh buat, begitulah kebiasaan ayahku. Dia memperbaiki becak motor milik teman-temannya. Bukan hanya satu-dua, melainkan ada 3 sampai lima becak yang berserakan di depan rumah kami. Dan kenapa aku bilang itu adalah barang rongsokan, karena beberapa hari lagi pasti becak itu akan datang kerumah kami memohon untuk diperbaiki. Aku tidak begitu mengerti dan memperhatikannya, cuman setiap hari aku lihat becak-becak itu, setidaknya aku tau mana yang sudah pernah datang dan mana yang belum. Sering dari becak yang diperbaiki ayahku adalah becak yang sama, dan itu-itu saja. Aku pun hafal, bahkan siapa yang datang juga aku tau dia pemilik becak rongsok yang mana. Kebiasaannya buruk yang sering dilakukan itu membuat tubuhnya lemah. Dia sering sekali sakit-sakitan. Batuknya yang tak henti dalam satu dua minggu, nafas yang sedikit ngos-ngosan, asma sih enggak, mungkin saking kecapeannya. Untuk menghidupi anaknya, ibuku membantu perekonomian keluarga dengan jualan gorenang setiap harinya. Ayahku sendiri hanya tukang becak motor dan petani kecil. Jadi setelah dia begadang atau hanya tidur dalam waktu 1-2 jam, lalu dia pergi ke sawah dan mengurus bila tidak musim tanam atau panen, maka ayahku pergi ke pankalan becak untuk mencari pelanggan. Sayangnya tak ada pelanggan yang mau menaiki becak motor milik ayahku. Memang aku akui dan juga ibu pun begitu, bahwa becak motor milik ayahku tak layak ditumpangi oleh orang. Mungkin jelek dan rusaknya karena dibuat untuk membawa kelapa kering milik bosnya untuk diantarkan ke para pelanggan pemilik kelapa tersebut. Iya, ayahku pengantar kelapa tua. Itu pun cuma jika setiap ada kelapa yang datang, biasa 3 hari sekali. Dari situlah ayahku benar-benar mendapat upah untuk menghidupi keluarga. Lantas bagaimana dengan barang rongsok yang selalu dikerjakannya setiap malam, yang susah payah dia bela-bela tidak tidur hanya untuk memperbaiki barang-barang tersebut? Kalau kalian tau, semua yang dia kerjakan untuk becak motor rongsok itu “TIDAK di BAYAR“. Ketika aku mendengar kabar tersebut dari ibuku, aku juga ikut jengkel, marah, kesal apa sajalah. Kenapa coba dia rela bela-belain memperbaiki becak rongsok milik temannya yang pada ujung-ujungnya tidak mendapat apa-apa? Kenapa juga sih dia merelakan kesehatanya hanya untuk orang yang tidak memikirkannya. Pernah aku menjumpai dia benar-benar sakit. Tubuhnya sangat lemas, batuknya sudah gak karuan nada dan iramanya, menyakitkan dada orang tersebut. Dia hanya bisa berbaring lemas untuk jangka waktu beberapa hari. Sejenak aku berfikir, mungki dia lebih baik diberi sakit dari Sang Kuasa, dengan begitu dia bisa istirahat. Mungkin juga dari sakit itu dia sadar, kalau yang dia lakukan itu tidak baik untuk kesehatannya. Toh juga apa yang ia lakukan tidak mendapat apa-apa. Tapi pikiranku salah besar, apa yang telah terjadi kepadanya tidak membuatnya berubah sama sekali. Saat dia sudah sedikit bugar, cuma sedikit saja, dia melakukan aktifitas itu lagi dan lagi. Sampai kapan dia akan melakukan hal itu? Aku kesal dengan berbuatanya, aku bukan benci, cuma kalau melihat salah seorang yang kusayang seperti itu, lantas aku harus bagaimana? aku juga bingung, ibu saja tidak bisa menasehatinya, apa lagi aku? Di suatu pagi yang seisi rumah ribut oleh ocehan ayah-ibuku, aku mendengar ucapan mereka yang lantang dengan suara saling meninggi, “pak bagaimana nasib anak kita, kalau bapak begini terus, penghasilan pas-pasan dan tidak cari kerja lain. Masih saja mengurus becak orang yang tidak mendapakan upah. Sedangkan anak kita sudah masuk kelas 3 SMA, habis ini butuh dana banyak untuk ujianya” kata ibuku berusa halus. “Ya udah lah, kalau sudah tidak bisa membiayai sekolah, ya gak usah sekolah” katanya keras. Raut muka ibuku menjadi mengkerut. “Jangan begitulah pak, bapak yang harus bisa cari kerja lain. Tinggalin itu becak-becak gak berguna. Paling juga di kasih 10 ribu, itu aja kalau ada yang ngasih.” kata ibuku sedikit meninggi. “Lah mau kerja apa, reski sudah ada yang ngatur, iya itu dapatnya.” “Tapi tidak begitu juga pak, bapak menyiksa diri kalau setiapa malam begitu.” “Udah lah udah, kalau mau sekolah suruh anakmu cari uang sendiri” Mendengar kata-kata itu hatiku langsung sakit, sungguh sangat menusuk, apa jadinya kalau aku tidak sekolah? Kata-kata itu terlontar dari mulutnya. Jujur, aku memang tidak akrab dengan ayahku. Ngobrol? itu tidak ada dalam kamus keluargaku, lebih tepatnya aku sama ayahku. Ketemu di jalan saja kita tidak pernah saling sapa, perhatiannya kepadaku hampir tidak pernah ada. Sekali doang ketika ibu pergi kepasar dan saat aku sakit gigi, dia pernah berkata “Sakit gigi ta, di kasih pil sana beli di toko sebelah” Itu kata-kata yang tak pernah terlupakan dalam hidupku. Perhatiannya mungkin terlalu mahal untuk anak-anaknya. Aku tidak tau kenapa. Mungkin sepele, tapi buat aku itu berharga sekali. Sampai suatu hari, dia pergi ke ladang, dan aku sekolah. Sore hari dia baru pulang, begitu juga denganku. Tapi aku lebih dulu satu jam dari pada dia. Ayah-ibu datang jam lima sore. Memang jika ibuku usai menjual gorengan, jika badannya masih bisa bergerak, dia akan ikut ayahku ke ladang dan membantunya. Sore itu tidak ada berita buruk sedikitpun. Ayahku juga sehat pada hari itu, begitu pula ibuku. Pada malam harinya, aku yang pulang dari rumah temanku yang agak larut, tepatnya jam 11 malam, aku mendapati ayahku sudah tidur. Tumben banget kataku. Ayahku belum sholat isa’. Lalu dari luar kamar aku dengar ibuku yang baru selesai dari pekerjaannya, membangunkan ayah agar dia laksanakan kewajibannya. Aku juga saat itu masih bangun dan menonton tv, mencari-cari kantuk dengan tiduran di kasur depan ruang keluarga. Usai sholat, ayahku makan. Entah kenapa dia malah makan, buka langsung beranjak tidur untuk meneruskan istirahatnya. Setelah itu aku tidak tau kabarnya, aku sudah terlelap. Sekitar jam satu malam, aku merasa tidak enak dengan tidurku. Aku setengah terbangun. Lalu aku mendengar ibuku memanggil-manggil ayahku dalam kamarnya. Cukup lama aku mendengarnya, mungkin sekitar 15 menitan. Dan saat itu juga ibuku menghampiriku lalu membangunkanku dan bilang “san.. Bapakmu gak ono ..” ayahmu gak ada Aku yang sudah sadar sejak tadi langsung bangun. Melihat raut muka ibuku yang kebingungan dan berusaha mencerna. Aku langsung mendatangi ayahku yang terbaring di kamar. Sekilas, aku juga tidak tau harus berbuat apa. Aku tidak pernah melihat kematian, aku takut. Melihat wajah ayahku dengan mata terbuka dan mulut menganga. Aku peganng kakinya, dingin, dingin sekali. Aku taruh tanganku di dadanya, mencoba merasakan denyutan jantungnya. Tapi tak ada detakan sedikitpun, ayahku telah meninggal. Dalam benakku, aku kebingungan, apa yang harus aku lakukan, dia sudah tidak ada. Apa aku harus senang? mungkin dengan begitu sudah tidak ada omelan lagi di pagi hari jika dia tidak ada. Aku harus bangga, dengan begitu tidak ada lagi tetangga yang akan terganngu di setiap malam. Toh juga ada tidak adanya dia, aku tak pernah bicara. Tapi dia ayahku, ayahku satu-satunya. Saat itu juga aku meneteskan air mata. Ibuku juga mulai menggeru-geru, kakak ipar perempuanku juga terbangun dan menangis dengan sangatnya, saat mengetahui ayah tidak ada. Aku tidak punya hp, aku tidak bisa menghubungi keluarga yang lain untuk memberitahukan kejadian ini. Ada kakakku yang tinggal beda rumah di tengah desa, butuh waktu untuk pergi kesana. Aku pun pergi ke rumah kakak perempuanku, dan mengabarkan kematian ayahku. Lalu kakakku juga mengabarkan ke seluruh sodara yang ada di luar kota. Beginikah rasanya kehilangan seorang ayah? Sakit, tapi dalam hidupnya juga tidak membuatku senang sama sekali. Rasa ini bercampur aduk. Ibuku yang paling terpukul dengan kejadian ini. Sesosok ibu yang sangat tangguh dan penyabar pun tak kuasa bila dihadapkan dengan kematian. 3 hari 3 malam ibuku terus saja menangis. Dia masih tidak terima, tidak ada sakit apa-apa yang menjangkitnya. Pagi juga masih bekerja di kebun, malam juga masih makan. Secepat itukah kematian menghampiri? Hari demi hari berlalu. Kami mengenang semua jasa yang pernah dilakukan oleh ayakku dulu ketika masih hidup. Semua keluarga juga berkumpul di rumah ibu, dari kakak yang pergi merantau ke Malaisya dan Surabaya. Ibuku mencertikan semua dibalik apa yang ayahku lakukan, dia berkata “Ayahmu sungguh mulia, dia rela membenahi becak-becak yang rusak miliki temannya itu bukan suatu hal yang percuma. Dia punya prinsip yang baik. Pernah bilang sebelum kematiannya, ibu tanya kenapa terus-terusan melakukan pekerjaan yang tidak di bayar itu. Dia berkata kalau becak-becak itu tidak segera diperbaiki, maka mereka tidak bisa mencari uang. Sedangkan mereka butuh uang untuk makan. Dan mereka hanya bekerja sebagai tukang becak’” Dari situ aku baru mengerti, sungguh tulus perbuatan yang dia lakukan, Dia tau keluarga kami dari kolongan yang tidak punya, tapi dia melihat temannya lebih membutuhkan sehingga rela mengorbakan dirinya sendiri untuk orang lain. Dia juga tau kalau pemilik becak-becak itu tidak akan sanggup membayar uang sehingga tidak diperbaiki di bengkel, dari sana juga ayahku tak pernah memberikan tarif bagi mereka. Pernah sekali,-mungkin saking gak enaknya mereka yang terus-terusan datang dan tak pernah memberi upah, salah satu dari mereka memberikan upah kepada ayahku sebesar 10 ribu perak. Bayangin, sebandingkah 10 ribu dengan kerja lembur begadang? Aku kaget bercampur kagum, semua yang diceritakan ibuku itu nyata. Dibalik sosok diamnya, ternyata dia sebetulnya begitu baik. Kematiannya juga tidak dipersulit, dalam jasatnya juga terahir aku melihat ada keringat dingin yang membasahi wajahnya. Aku dengar-dengar dari pengajian bahwa salah satu tanda-tanda kematian husnul khotimah adalah kematian yang tiba-tiba, keringat keluar dari tubuhnya, dan lain sebainya. Kuharap ayahku dapat dari salah satunya. Dari peziarah juga cukup banyak, sampai-sampai temanku bertanya “apakah ayahmu seorang tokoh dia desa?” Tentu aku jawab tidak. Ayahku orang yang biasa saja. Tidak terkenal dan jarang dikenal oleh orang banyak. Satu yang dibisikan ibu ketelingaku, sebuah keikhlasan menghasilkan buah yang tak pernah bisa dirasakan oleh orang lain. Itulah ayahku. ohh ayah, andaikan sedikit saja kita bisa bicara, aku ingin sekali menanyakan bagaimana kabarmu hari ini? Apa kau sehat-sehat saja? sudahkah kau makan pagi ini? Tapi waktu kini sudah memisahkan kita. ohh ayah, mungkin jasamu tak akan bisa aku lupakan, aku hanya bisa mengucapkan terimakasih sudah membesarkanku sampai seperti ini, aku hanya bisa berterimakasih. Sampai jumpa ayah. Doaku selalu menyertaimu. Aku akan berusaha menjadi anak yang sholeh, aku akan jaga ibu selalu.. ∼ Cerita Sedih Keluarga ∼ -Tamat- Kisah Nyata Kehidupan Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Seorang anak kecil berumur 10 Tahun, bernama Umar. Seorang anak yang terlahir dari seorang keluarga pengusaha sukses yang sangat kaya. Umar diberikan pendidikan yang sangat bagus oleh orang tuanya, dengan maksud agar dia bisa meneruskan usaha orang tuanya. Umar di sekolahkan di salah satu sekolah SD Internasional yang sangat terpandang di Jakarta. Tidak bisa dibayangkan lagi berapa uang yang harus dikeluarkan, karena seorang yang sangat kaya. Hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Suatu saat, sang istri Ibu Umar memberitahu kepada suaminya Ayah Umah bahwa sabtu depan dirinya di undang untuk menghadiri Father’s Day di sekolah umar. Dia pun menjawab “Kamu aja deh yang datang aku sibuk, banyak kerjaan di kantor” Bagi ayah Umar acara seperti ini tidak terlalu penting, jika dibandingkan dengan urusan di perusahaannya. Akan tetapi saat itu ibu Umar marah kepada sang suami, lantaran setiap ada acara yang melibatkan kehadiran orang tua dirinya tidak bisa ikut. Karena acara tersebut adalah acara atau perkumpulan tentang ayah para murid, jadi akan sangat aneh jika yang datang ibunya. Dengan terpaksa ayah Umar datang menghadiri Father’s Day yang diselenggarakan di sekolah Umar. Karena datang dengan berat hati, ayah Umar mengambil posisi duduk di kursi paling belakang. Sementara ayah murid-murid yang lain berebut kursi paling depan untuk melihat penampilan setiap anaknya. Karena Father’s Day diselenggarakan guna memperlihatkan kemampuan setiap murid. Satu-persatu murid menampilkan keahliannya masing-masing, ada yang bernyanyi, menari, berpuisi dan lain sebagainya. Tibalah giliran Umar untuk maju kedepan untuk menampilakan kebolehannya. Umar berkata “Miss, bolekah saya memanggil Pak Arif, seorang guru mengaji Umar di sekolah itu” “Oh, tentu boleh anakku” jawab guru tersebut “Pak Arief tolong untuk menyimak saya, karena saya akan membaca Al-Qur’an” kata Umar pada Pak Arief Dengan khusuk Umar melantunkan ayat Al-Quran tepatnya surat An-Naba’ atau juz 30 dengan menggunakan nada “Syaikh Sudais” Semua hadirin terpana dengan indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Umar. Setelah sampai ayat 5 Pak Arief mengatakan “berhenti” kamu membaca dengan sempurna Umar, coba kamu lanjutkan sampai ayat 9 Setelah itu sampai ayat 9 beliau juga berkata stop, lanjutkan sampai ayat 21, begitu seterusnya sampai selesai. Subhanallah, Umar kamu telah menyelesaikan Surat An-Naba’ dengan sempurna, kata pak Arief memuji Umar Karena bacaan yang indah dari umar, tamu undanganpun tidak bisa membendung air matanya karena indahnya bacaan Umar. Lantas pak Arief Bertanya pada Umar, “wahai anakku apa yang membuatmu memilih menunjukkan kebolehan untuk membaca Al-Quran, sedangkan teman-temanmu menampilkan kebolehan yang lain” Begini pak, saat dulu saya malas mengikuti pelajaran bapak mengaji, engkau menegur saya. Lalu engkau membacakan sabda Rasulullah, “barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya pada hari kiamat ia akan diberikan sebuah mahkota yang cahayanya lebih terang dari pada matahari. Dan juga orang tuanya akan diberikan jubah kemuliaan yang tidak pernah didapatkan di dunia. Begini pak Arief, saya berkeinginan untuk memberikan jubah itu kepada ayah dan ibu saya agar saya termasuk orang-orang yang berbakti pada orang tua saya. Begitu kata Umar, anak berusia 10 tahun itu Semua tamu hadirin terdiam dan air mata semakin deras menyucuri pipinya karena mendengan perkataan Umar tersebut. Saat suasana sedang hening, tiba-tiba terdengan teriakan takbir dari kursi tamu bagian belakang, sambil bergegas menuju panggung pertunjukkan. Dialah ayah Umar, dengan segera dia menghampiri dan menubruk umar, sambil memeluk kaki anaknya. Maafkan ayah Umar, selama ini ayah tidak memperhatikanmu, tidak sempat mengajarkanmu tentang ilmu agama, dan juga tentang membaca Al-Quran, ucap ayah Umar Ayah ingin agar saat engkau dewasa kelak engkau dapat menjadi seorang yang sukses di dunia seperti ayah. Namun engkau malah memikirkan bagaimana ayah dan ibu bisa mulia di hadapan Allah, maafkan ayah umar. – Kisah Nyata Hidup, Kisah Nyata Hidup, Kisah Nyata Hidup, Kisah Nyata Hidup Kisah Nyata Mengharukan Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Cerita ini disampaikan oleh seorang Syaikh Abdul Muhsin Cerita ini terjadi di saat pernikahan seorang wanita yang sangat kepada Allah dalam setiap keadaan. Tepatnya setelah sholat maghrib, karena untuk memeriahkan acara pernikahannya dia menghiasi dirinya, memakai gaun, jilbab besar, make-up guna menyambut para tamu yang hadir di acara pernikahannya. Namun saat akan keluar menyambut para tamu yang hadir, terdengarlah lantunan adzan isya’ “Allaahu akbar, Allaahu akbar” Dengan ucapan yang sangat sopan wanita ini meminta izin kepada ibunya untuk mengerjakan sholat isya’ terlebih dahulu. Karena wanita ini terkenal dengan ketaatannya kepada Allah. Karena telah berhias dengan memakai make-up ibu wanita tersebut berkata, apa kamu sudah gila? Para tamu sudah datang dan menunggumu, jika engkau sholat dan berwudhu maka akan luntur make-up mu. Wanita tersebut berkata dengan santun pada ibunya, “Ibu tahu kan jika Sholat adalah perintah Allah, yang tidak dapat ditawar lagi” Iya tapikan kamu bisa sholat seusai kamu menemui tamu, saut ibu kepada wanita tersebut. Demi Allah jika engkau sholat dan berwudhu saat ini ibu akan marah kepadamu. Demi Allah, sholat adalah ibadah yang tidak boleh ditawar lagi bu, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk selama itu bermaksiat kepada Allah, jawab wanita itu kepada ibunya. Tapi bagaimana dengan acara kita nak? Para tamu sudah menunggu, mereka pasti akan mentertawakanmu jika engkau datang kepada mereka tanpa memakai make-up. Pasti engkau akan terlihat jelek. Jawab ibu kepada wanita tersebut. Wahai ibuku, jika engkau menyukai aku terlihat cantik di hadapan manusia, tidakkah engkau senang melihat aku cantik di hadapan Allah. Dengan melakukan wudhu dan sholat tepat waktu maka aku akan terlihat cantik dihadapan Allah. Sang ibupun tidak bisa lagi mencegah kemauan putrinya untuk segera melaksanakan sholat. Wanita tersebut segera berwudhu kemudian masuk ke dalam ruangan untuk mendirikan sholat isya. Setelah cukup lama, sang ibu mulai curiga dengan anaknya, kenapa dia sholat lama sekali? Karena para tamu sudah menunggu, sang ibupun menghampirinya. Betapa terkejutnya saat ia membuka ruangan itu, ia melihat putri tercintanya meninggal dunia dalam keadaan sujud. – Kisah Nyata Sedih, Kisah Nyata Sedih, Kisah Nyata Sedih Kisah Nyata Islami Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Pada jaman dahulu ada seorang anak yang terkenal rajin, namun disisi kerajinannya dia juga terkenal sebagai murid yang tidak pintar. Dirinya sering tertinggal dari teman-teman sekelasnya, dan hal itu membuat dirinya menjadi minder bahkan hingga patah semangat. Karena merasa patah semangat, dirinya memutuskan untuk pulang ke rumahnya, agar semangatnya kembali tumbuh. Setelah berbicara kepada gurunya dia pun segera melakukan perjalanan. Akan tetapi ditengah perjalanan hal yang tidak terduga pun terjadi. Ditengah perjalanan pulang hujan mengguyur dengan sangat lebat, dan mengharuskan anak ini mencari tempat berteduh. Anak ini pun memutuskan untuk berteduh di goa. Saat berada di dalam goa, anak ini menemukan sebuah hal yang cukup menarik perhatiaannya. Anak ini melihat sebuah air yang menetes di atas batu yang keras, tes, tes, tes. Anak ini pun memperhatikan kejadian itu dengan seksama. Setelah mengamati kejadian tersebut beberapa saat, anak ini mengambil pelajaran. Anak ini mempunyai sebuah kesimpulan yang sangat luar biasa “batu yang sangat keras saja bisa dilubangi dengan setetes air yang sangat lembut, bagaimana dengan otakku yang tidak lebih keras dari batu ini” Setelah melihat kejadian itu, semangat anak ini pun kembali tumbuh, dan dia memutuskan pulang ke sekolahnya untuk kembali menuntut ilmu. Sesampainya di sekolah anak ini menceritakan peristiwa yang dilihatnya kepada gurunya. Karena melihat semangat dari anak ini sang guru kembali mengajarkan ilmu-ilmu kepada anak ini. Setelah kejadian tersebut, anak ini memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa, bahkan dirinya mampu melampaui kecerdasan teman-temannya. Dialah seorang Ibnu Hajar Al-Asqolani, seorang ulama yang memiliki banyak karangan. Dari kisah tersebut bisa kita ambil pelajaran bahwa walaupun kadang-kadang kita sulit untuk menerima ilmu, jika kita melakukannya dengan tekun insyaallah ilmu tersebut lama-kelamaan akan masuk ke jiwa kita selama kita mau berusaha dan berdoa. Kisah Nyata Inspiratif Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup Kisah Kehidupan Nyata yang Inspiratif dari Stephen Hawking Stephen Hawking adalah seorang ilmuwan asal Inggris yang lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan Frank dan Isobel Hawking. Beliau adalah anak pertama dari empat bersaudara yang tumbuh besar di Kota St. Alban, London. Meskipun semasa hidup beliau dikenal sebagai orang yang sangat cerdas, tapi ketika masih kecil beliau dikenal sebagai murid yang malas. Namun, hal itu berubah ketika beliau mengenal Dikran Tahta yang merupakan guru matematikanya. Hawking sangat mengagumi Mr. Tahta karena bisa membuat pelajaran matematika yang begitu membosankan menjadi menyenangkan. Dari gurunya itu pula, dia terinspirasi untuk menjadi seorang guru besar matematika di Universitas Cambridge. Diawali dengan kecintaan terhadap matematika itulah beliau menjadi belajar lebih rajin untuk menggapai cita-citanya. Dengan bantuan Mr. Tahta, beliau pun berhasil merakit komputer menggunakan bagian mekanik jam, papan kabel telepon yang sudah tidak terpakai, dan banyak lagi komponen daur ulang yang lain. Keren, ya? Melihat kecerdasan sang anak, orangtuanya pun menyarankan Stephen untuk berkuliah di Oxford. Meskipun sangat menyukai matematika, di universitas tersebut beliau mengambil jurusan Fisika dan Kimia karena belum ada jurusan Matematika di sana. Beliau pun berhasil masuk di Universitas Oxford pada tahun 1959, ketika usianya hanya 17 tahun saja. Setelah lulus dari Oxford, Stephen kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan kosmologi di Universitas Cambridge. Sayangnya ketika berusia 21 tahun, beliau didiagnosa menderita Amytrophic Lateral Sclerosis ALS, yaitu penyakit yang melemahkan otot dan merusak fungsi otak. Dokter juga mengatakan bahwa sisa umurnya mungkin tidak akan lama lagi. Setelah mendapatkan diagnosa itu, beliau mengalami depresi dan merasa hidupnya tidak berguna lagi. Tapi, dengan dukungan orang-orang di sekitar, beliau berhasil mengatasi itu semua. Meskipun hidup di atas kursi roda dengan segala keterbatasannya, beliau mampu menghasilkan banyak karya demi kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah Teori Big Bang. – Kisah Nyata Inspiratif, Kisah Nyata Inspiratif Baca Juga Sekian informasi seputar 6 Kisah Nyata Cinta, Sedih, Islami, Inspiratif, Hidup. Semoga bermanfaat. Salam. Kisah nyata Islami penuh hikmah mampu memberikan pengetahuan dan cara yang berbeda tentang kehidupan. Seringkali orang hanya memikirkan dan mengeluhkan masalahnya sendiri, seolah menjadi manusia paling menderita di dunia. Melalui kisah-kisah nyata ini diharapkan kamu bisa memetik hikmah dari apa yang coba disampaikan dalam cerita tersebut. Tentunya ada pelajaran yang bisa kita ambil untuk kehidupan yang lebih baik. Selamat membaca dan menikmati ! Kisah Nyata Islami Penuh Hikmah Tentang Sebuah Kitab Alkisah, nun jauh di sana tepatnya di daerah Amerika, ketika itu langit senja sedang menampakkan keindahannya, ada seorang kakek sedang membaca sebuah kitab di depan tempat perapian, di sebuah kursi goyang yang biasa untuk ia tempati untuk bersantai. Musim dingin sedang melanda di daerah tersebut, hingga sebagian rumah penduduk menghidupkan perapian yang berada di rumahnya masing-masing untuk menghangatkan badan. Seorang kakek itu terlihat khusu’ dan khitmat ketika membacanya, ditambah lagi dengan sedikit angin sepoi yang masuk ke dalam ruangan itu, menjadikan syahdu suasana. Rumah itu tampak sederhana dari luar, tetapi terasa nyaman ketika berada di dalamnya. Rapi dan tertata. Tak jauh dari tempat duduknya si kakek, terlihat seorang bocah kecil sedang asyik dalam dunianya, ia sedang menggambar sebuah mobil di atas kertas gambarnya. Cucu satu-satunya itu sangat disayangi oleh si kakek tersebut. Melihat kakeknya membaca dengan khusuk, si cucu yang baru berumur 7 tahun ini penasaran. “Kek, yang dibaca kakek itu apasih? Kok bahasanya aneh?” tanya si cucu yang tangannya masih sibuk menggambar. Si kakek yang sedang membaca kitab, seketika itu menghentikan bacaannya, lalu menatap ke arah cucu tersebut. “Ini adalah Al-Qur’an Nak, ini adalah kitab milik agama kita, kelak kamu juga akan belajar.” “Kenapa kakek membacanya? Apakah kakek mengerti bahasanya?” tanya si cucu dengan polos nya. Kemudian menghentikan kesibukan tangannya dan memandang ke arah kakeknya. “Karena dengan membacanya, hati kita akan bersih, tidak perlu mengerti bahasanya, karena kita tetap akan mendapatkan pahala.” jawab kakeknya dengan senyuman kasih sayang. “Bagaimana kita membaca tanpa mengerti bahasanya kek? Apa yang perlu dibersihkan dari hati kita?” tanya si cucu lagi dengan penuh penasaran. Si kakek tahu, kalau ia menjelaskan dan memberi pemahaman, si cucu mungkin tidak akan paham. Dan kemudian si kakek memutuskan untuk melakukan sesuatu. “Baik Nak, sekarang coba kamu lihat keranjang yang berada di dekat perapian itu, dan silahkan kamu mengambil air di sungai yang berada di belakang rumah, lalu kamu bawa air itu kemari, nanti akan kakek jelaskan maksudnya.” Si kakek menunjuk sebuah keranjang yang sangat kotor, karena bekas untuk mengambil kayu-kayu yang digunakan untuk perapian, ditambah lagi bagian bawah keranjang terlihat banyak lubang. Tanpa banyak bertanya, kemudian si cucu mengambil keranjang itu dan menuruti perintah si kakek. Saat sampai di sungai belakang rumah, si cucu kemudian mengambil air menggunakan keranjang sampai penuh dan membawanya masuk ke dalam rumah. Tetapi belum juga sampai depan pintu, air yang berada di keranjang itu tinggal sedikit, dan ketika ingin memberikan keranjang itu kepada si kakek, airnya sudah tidak ada. “Kenapa tidak ada airnya? Coba kamu ambil lagi!” perintah si kakek karena di dalam keranjang tidak ada air sama sekali. Kemudian si cucu kembali lagi ke sungai dan mengambil air dengan keranjang yang tadi dan kemudian akan diberikan kepada si kakek. Tapi sampai di depan pintu, lagi-lagi airnya sudah habis duluan, kemudian ia kembali lagi ke sungai untuk mengambil air. Sampai sekitar 5 kali lebih si cucu bolak-balik untuk mengambil air, tetapi tidak ada air yang berhasil sampai ke kakek. Sampai akhirnya, si cucu kesal dan menuju ke arah kakeknya. “Kek, keranjang ini nggak bakalan bisa terisi air dengan penuh, karena banyak lubang di bawahnya.” Lapor si cucu dengan nada yang kesal dan wajah murung. Si kakek tersenyum dan kemudian menyuruh si cucu untuk duduk di pangkuannya. “Kakek tahu keranjang itu tidak akan bisa terisi air karena banyak lubang di bawahnya.” Sambil mengusap rambut si cucu, si kakek melanjutkan. “Tapi, apakah kamu tahu Nak apa yang terjadi pada keranjang itu? Coba lihat keranjang yang kamu bawa tadi untuk mengambil air. Tadi keranjang itu sangatlah kotor, sangat dekil, tapi lihatlah sekarang, keranjang itu menjadi bersih, menjadi indah lagi, walau tidak bisa membawa air, tapi kamu sudah dapat membersihkannya tanpa sepengetahuanmu.” Si cucu melihat ke arah keranjang tadi, dan mengiyakan perkataan kakeknya. “Nak, Al-Qur’an juga seperti itu, tanpa kita harus mengerti artinya, dengan sering membacanya, hati kita akan bersih dengan sendirinya, kotoran yang menempel pada keranjang tadi ibarat dosa kita, dan kita membersihkannya dengan cara kita membaca Al-Qur’an.” jelas si kakek dengan wajah yang bahagia. Kemudian mereka melanjutkan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib berjama’ah. Kisah Nyata Islami Penuh Hikmah Tentang Kekuatan Rayap Anda tahu rayap? Rayap adalah binatang kecil yang biasa memakan kayu. Rayap dikenal sebagai hama yang bisa merusak rumah kita, setidaknya bahan rumah kita yang terbuat dari kayu. Kekuatan rayap sungguh luar biasa, sebuah bangunan besar bisa hancur oleh binatang kecil ini. Namun bukan hanya ini saja kekuatannya. Selain memiliki kekuatan merusak, rayap pun memiliki kekuatan membangun. Rayap memiliki kekuatan membangun sarangnya lengkap dengan sistem Air Conditioning-nya plus tata ruang yang apik dengan ketinggian sampai 9 meter. Ini adalah suatu pencapaian luar biasa sebab tubuh rayap sendiri hanya memiliki tinggi sekitar 3 mm saja. Artinya rayap mampu membangun tempat tinggalnya sampai kali tinggi badannya. Sementara manusia, dengan berbagai peralatan dan bahan-bahan yang canggih, sampai sekarang belum mampu membangun bangunan dengan ketinggian sampai kali tinggi badannya. Sampai saat ini bangunan tertinggi yang sudah dibuat manusia baru sampai ketinggian sekitar meter saja. Bagaimana rayap bisa membangun tempat tinggalnya begitu tinggi? Ada dua hikmah yang bisa kita dapatkan dari rayap 1. Mereka bekerja sama dalam membangun sarangnya. Tubuh kecil dan lemah bisa diatasi dengan cara bekerja sama. Bekerja sama membuat mereka memiliki kekuatan yang dahsyat baik dalam menghancurkan maupun membangun. 2. Mereka bekerja dengan mengikuti insting, yang merupakan fitrah yang diberikan Allah kepada makhluk ini. Mereka tidak punya ilmu arsitektur. Mereka tidak memiliki ilmu dengan pengkondisian udara dan tata ruang. Mereka tidak pernah kuliah cara mengawetkan makanan. Mereka mampu, karena mereka hidup dalam fitrahnya. Manusia yang seharusnya memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat bisa kehilangan kemampuan itu karena disebabkan oleh dua hal. Yang pertama, jika seseorang sudah tidak mau lagi bekerja sama dengan saudaranya. Kesombongan dan keangkuhan mereka menghalangi untuk bekerja sama sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal. “Saya bisa, saya hebat, dan saya mampu. Buat apa bekerja sama?” Orang yang berkata seperti ini adalah mereka yang kehilangan banyak potensi keberhasilan dalam hidupnya. Hikmah kedua, banyak manusia yang sudah jauh dari fitrahnya. Mereka hidup dengan cara sendiri. Cara yang diproduksi oleh akalnya sendiri yang sungguh lemah dan banyak kekurangannya. Padahal kita sudah punya cara hidup yang sesuai dengan fitrah manusia karena cara hidup ini dibuat oleh Pencipta kita. Cara hidup itu adalah Al Quran dan Hadits Nabi saw. Dari hikmah cerita rayap tersebut semoga membuat kita sadar sehingga kita bisa mengembalikan potensi diri kita yang sebenarnya, baik untuk meraih sukses dunia maupun akhirat. Demikian kisah nyata islami penuh hikmah yang bisa kamu baca hari ini. Selamat berproses menjadi lebih baik demi masa depan. Source 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 505AUWl-b_qEZ3GlJ8VPo6n7n_1ScImBearb5PDuwl2fZL2CjR46sw==

kisah nyata motivasi islami